Pesona Bendung Lepen Kali Gajah Wong Mrican
05 Oktober 2020
Sobat Virals - Jumpa lagi nih, Kali ini kebetulan sekali saya barusan meluncur langsung ke destinasi wisata yang cukup menarik buat jalan-jalan di pagi, sore atau bahkan siang hari, namanya Bendung Lepen.
Nama Bendung Lepen belakangan terus ramai dikunjungi wisatawan sebagai salah satu destinasi wisata menarik. Bendung tersebut posisinya berada di hulu Kali Gajah Wong di kawasan Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta semakin digandrungi pengunjung. Sebelumnya, tempat ini kumuh dan tak terurus dan sekarang menjadi indah dan dipenuhi ikan.
Bila beruntung, pengunjung juga bisa menyaksikan panen dan sortir ikan yang layak konsumsi dan penebaran bibit kembali di tempat ini. Momen tersebut jadi salah satu sarana untuk mengedukasi para pengunjung.
Keindahan Bendung Lepen tak lepas dari peran para pemuda di kawasan tersebut. Mereka tergabung dalam karang taruna yang menamakan diri Mrican Youth.
Awalnya, lokasi ini merupakan irigasi untuk mengairi sawah. Namun, karena kondisinya kotor karena sedimen lumpur dan sampah, mereka kemudian berinisiatif untuk membersihkan irigasi tersebut.
Selokan yang melintasi bantaran sungai berdekatan dengan pemukiman warga ini sekarang tampak begitu bersih dan menjadi tempat wisata.
Ribuan ikan nila, koi dan tombro dengan lincah berenang-renang di selokan Bendung Lepen tersebut. Warna oranye ikan mendominasi selokan irigasi sawah di Bantul ini yang kemudian menjadi menarik untuk disaksikan.
Jernihnya air yang mengalir membuat warga dan pengunjung tak sabar mencelupkan kaki ke dalamnya, ikan-ikan yang rata-rata sebesar telapak tangan mengerubungi. Mereka juga bisa memberi makan ikan-ikan itu dengan pelet yang dijual seharga Rp2 ribu. Dengan adanya sekat sampah membuat anak-anak lebih aman bermain di air.
Suradianto, Karang Taruna Mrican Giwangan menceritakan pembenahan Bendung Lepen dimulai sejak 2017 lalu saat warga merasa perlu adanya pembenahan lingkungan. Berselang dua tahun tepatnya 2019, barulah para pemuda dibantu warga setempat memasang sekat-sekat untuk sampah agar air yang mengalir di Bendung Lepen semakin bersih.
Lalu muncul ide warga, untuk menebar benih ikan, dipilih nila dan tombro. Ditebarlah 1,5 kuintal benih dan ternyata menarik orang untuk datang. Ikannya pun sekarang sudah semakin banyak 8,5 ton.
Untuk masuk ke kawasan ini, tidak dipungut biaya sepeser pun. Namun, disediakan kotak infak untuk diisi seikhlasnya.
Hingga kini, masyarakat darimana pun berkesempatan untuk memberi makan ikan, mencelupkan kaki, atau mencicipi kuliner yang dijual di pinggiran Bendung Lepen. Di bagian timur bendung warga membudidayakan ikan bawal dan lele. Sementara di sisi barat, ikan nila dan koi.
Selain berwisata ikan dan kuliner, pengunjung juga banyak yang menikmati pemandangan Bendung Mrican di sisi timur Bendung Lepen.
Sementara di sisi baratnya, banyak pula wisatawan berfoto di depan tebing yang telah dilukis dengan warna-warni. Ok sekian dulu ya jalan-jalannya. Semoga menginspirasi anda untuk berkunjung.
Nama Bendung Lepen belakangan terus ramai dikunjungi wisatawan sebagai salah satu destinasi wisata menarik. Bendung tersebut posisinya berada di hulu Kali Gajah Wong di kawasan Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta semakin digandrungi pengunjung. Sebelumnya, tempat ini kumuh dan tak terurus dan sekarang menjadi indah dan dipenuhi ikan.
Bila beruntung, pengunjung juga bisa menyaksikan panen dan sortir ikan yang layak konsumsi dan penebaran bibit kembali di tempat ini. Momen tersebut jadi salah satu sarana untuk mengedukasi para pengunjung.
Keindahan Bendung Lepen tak lepas dari peran para pemuda di kawasan tersebut. Mereka tergabung dalam karang taruna yang menamakan diri Mrican Youth.
Awalnya, lokasi ini merupakan irigasi untuk mengairi sawah. Namun, karena kondisinya kotor karena sedimen lumpur dan sampah, mereka kemudian berinisiatif untuk membersihkan irigasi tersebut.
Selokan yang melintasi bantaran sungai berdekatan dengan pemukiman warga ini sekarang tampak begitu bersih dan menjadi tempat wisata.
Ribuan ikan nila, koi dan tombro dengan lincah berenang-renang di selokan Bendung Lepen tersebut. Warna oranye ikan mendominasi selokan irigasi sawah di Bantul ini yang kemudian menjadi menarik untuk disaksikan.
Jernihnya air yang mengalir membuat warga dan pengunjung tak sabar mencelupkan kaki ke dalamnya, ikan-ikan yang rata-rata sebesar telapak tangan mengerubungi. Mereka juga bisa memberi makan ikan-ikan itu dengan pelet yang dijual seharga Rp2 ribu. Dengan adanya sekat sampah membuat anak-anak lebih aman bermain di air.
Tempat bersantai ria |
Lalu muncul ide warga, untuk menebar benih ikan, dipilih nila dan tombro. Ditebarlah 1,5 kuintal benih dan ternyata menarik orang untuk datang. Ikannya pun sekarang sudah semakin banyak 8,5 ton.
Untuk masuk ke kawasan ini, tidak dipungut biaya sepeser pun. Namun, disediakan kotak infak untuk diisi seikhlasnya.
Yang pengen naik kapal juga tersedia |
Selain berwisata ikan dan kuliner, pengunjung juga banyak yang menikmati pemandangan Bendung Mrican di sisi timur Bendung Lepen.
Yang hoby mancing, perlu di coba nih di kali Gajah wong |