Dari Maulid Nabi Muhammad SAW Hingga Beliau Wafat, Berikut 6 Peristiwa Besar di Bulan Rabiul Awal

Penanggalan Hijriah dihitung sejak Nabi Muhammad SAW pertama kali melakukan perjalanan atau Hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Dari Maulid Nabi Muhammad SAW Hingga Beliau Wafat, Berikut 6 Peristiwa Besar di Bulan Rabiul Awal

Bulan Rabiul Awal menjadi bulan yang istimewa, karena di dalamnya terdapat sejumlah peristiwa besar yang juga penting dalam Islam.

Rabiul Awal diketahui sebagai bulan ketiga dalam sistem Kalender Hijriah. Kalender Hijriah adalah sistem penanggalan umat Islam yang dihitung berdasarkan perhitungan bulan mengelilingi bumi.

Terdapat 12 bulan di dalam Kalander Hijriah, yang masing-masingnya memiliki catatan sejarah penting dan keistimewaannya.

Dalam sebuah buku yang berjudul “Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah” karangan Ida Fitri Shohibah, kata Rabi memiliki arti musim bunga dan al Awwal artinya pertama.

Bulan Rabiul Awal adalah bulan dimana bermulanya musim bunga bagi tanaman (musim semi).

Bedasarkan musim-musim di Jazirah Arab, saat bulan Rabiul Awal tanaman buah-buahan mulai berbunga dan kemudian berbuah.

Bulan Rabiul Awal ini memiliki arti khusus karena ada sejumlah peristiwa besar dan penting yang terjadi.

Berikut Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Bulan Rabiul Awal


1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin 12 Rabiul Awal tahun gajah atau bertepatan dengan 23 April 571 Masehi.

Hal ini diperkuat dengan penjelasan ahli sejarah dan ahli tafsir, Ibnu Katsir rahimahullah, beliau berkata,

“Dari Jabir dan Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun Gajah, Hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal, dan pada tanggal tersebut diutus menjadi Nabi, melakukan Mi’raj ke langit, berhijrah dan wafat,”

Sementara itu di Indonesia, setiap tanggal 12 Rabiul Awal yang dikonversikan menjadi kalender Mashei, ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Sejumlah masyarakat muslim di Indonesia memperingati 12 Rabiul Awal atau kelahiran Baginda Rasulluah SAW dengan penuh suka cita.

2. Hijrahnya Nabi Muhammd SAW


Bulan Muharram memang ditetapkan sebagai awal perhitungan tahun Hijriyah. Akan tetapi, hijrahnya Nabi Muhammad SAW sendiri tidak terjadi pada bulan Muharram, melainkan pada bulan Rabiul Awal.

Dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfuri disebutkan bahwa Beliau mulai berhijrah meninggalkan Gua Tsur pada malam Senin tanggal 1 Rabiul Awal tahun 1 Hijriyah (16 September 622 M).

Nabi sampai di Quba hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 H (23 September 622 M), lalu berdiam di sana selama empat hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.

Nabi Muhammad SAW selanjutnya memasuki Madinah pada hari Jumat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 H.

Momentum itu bisa dikatakan sebagai proklamasi tegaknya negara Islam di Madinah.

Di bulan Rabiul Awal itu juga menjadi era baru fase dakwah setelah 13 tahun Rasulullah SAW berdakwah di Makkah dengan segala lika-liku dan suka duka rintangannya.

Di Madinah pula Rasul SAW menerapkan Islam dalam berbagai aspek kehidupan.

Tidak hanya dalam aspek aqidah, ibadah dan muamalah yang masih terbatas seperti halnya di Makkah.

Di kemudian hari, Rasul pun berhasil menaklukkan kota Makkah dan memimpin masyarakat Islam hampir di seluruh jazirah Arab.

3. Terjadinya Perperangan Islam Melawan Kaum Kafir


Banyak perperangan yang terjadi antara tentara Islam dan pasukan Kafir di bulan Rabiul Awal.

Perang Badar I (Perang Safwan) terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 2 Hjriah.

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh tindakan Kirz bin Jabir al-Fahri yang menyerang peternakan penduduk Madinah.

Nabi Muhammad SAW memimpin 70 orang sahabatnya untuk menghadapi pembuat onar ini.

Selain itu, di dalam buku karangan Ida Fitri Shohibah juga disebutkan terjadinya perang Bawat, Zi Amar (Ghatfan), Bani An-Nadhir, Daumatul Jandal dan perperangan Bani Lahyan.

4. Momentum Shalat Jumat Perdana


Di Quba, saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Mekkah ke Madinah, Nabi tinggal di rumah keluarga Amr bin Auf selama empat hari.

Di sana, Nabi Muhammad SAW membangun masjid pertama, Masjid Quba.

Setelah 4 hari singgah di rumah Amr bin Auf, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan menuju Madinah.

Di tengah perjalanan Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan salat Jumat.

“Wahai orang-orang yang beriman. Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” Surah Al-Jumuah ayat 9.

Maka, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat Jumat bersama dengan para sahabat, lalu berkhutbah.

Nah, sejak saat itulah shalat Jumat dilakukan dan menjadi hari besar umat Islam.

5. Wafatnya Nabi Muhammad SAW


Pada bulan Rabiul Awal juga, Nabi Muhammad SAW wafat. Tepatnya pada hari Senin 12 Rabiul Awal 11 Hijriah bertepatan dengan 7 Juni 632 Masehi.

Rasulullah SAW wafat di rumah isterinya Aisyah Radhiyallahu Anha dan dimakamkan di Madinah al Munawwarah.

6. Abu Bakar Diangkat Menjadi Khalifah


Pada hari Rasulullah wafat, para sahabat yang sedih juga khawatir dengan kekosongan pemerintahan umat Islam.

Maka dengan itu, Abu Bakar diangkat sebagai khalifah pertama umat Islam.

Dalam as-Sirah an-Nabawiyah-nya, Ibnu Katsir menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H.

Ibnu Katsir berkata, “Inilah tanggal yang dipastikan oleh Al-Waqidi dan Muhammad bin Saad”. Wafatnya Nabi Saw ini menjadi pertanda lahirnya negara Khilafah Rasyidah.

Sebab pada hari yang sama, bahkan sebelum jenazah Nabi Muhammad SAW dimakamkan, umat Islam telah membaiat Abu Bakar Shiddiq sebagai khalifah di Saqifah Bani Saidah. (Referensi : Tribunserambiwiki.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel